Sabtu, 16 Oktober 2010

Allah


Allāh (Arab: الله, Allaah) adalah kata dalam bahasa arab yang merujuk pada nama Tuhan. Perkataan tuhan dalam bahasa arab adalah Ilah sebagaiman dalam dua kalimah sahadah Islam. Kata Alloh ini lebih banyak dikenal sebagai sebutan tuhan oleh penganut agama Islam. Kata ini sendiri di kalangan para penutur bahasa arab, adalah kata yang umum untuk menyebut tuhan["Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah], terlepas dari agama mereka, termasuk penganut Yahudi dan Kristen Arab. Konsekuensinya, kata ini digunakan dalam terjemahan kitab suci agama Kristen dan Yahudi yang berbahasa arab, sebagaimana pula terjemahan Alkitab dalah bahasa Indonesia dan Turki.
Kata "Allah" disebutkan lebih dari 2679 kali dalam Al-Qur'an. Sedangkan kata "Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah (إله) disebut ulang sebanyak 111 kali dalam bentuk mufrod, ilahainidalam bentuk tatsniyah 2 kali dan aalihah dalam bentuk jama' disebut ulang sebanyak 34 kali.

Etimologi


Sebuah tulisan Allah dibagian luar dari kawasan Eski Cami (Mesjid tua) d iEdirne, Turki.
Beberapa teori mencoba menganalisa etimologi dari kata "Allah". Salah satunya mengatakan bahwa kata Allāh (الله) berasal dari gabungan dari kata al- (sang) dan ʾilāh (tuhan) sehingga berarti "Sang Tuhan". Namun teori ini menyalahi bahasa dan kaidah bahasa Arab. Bentuk ma'rifat (definitif) dari ilah adalah al-ilah, bukan Allah. Dengan demikian kata al-ilah dikenal dalam bahasa Arab. Penggunaan kata tersebut misalnya oleh Abul A'la al-Maududi dalam Mushthalahatul Arba'ah fil Qur'an (h. 13) dan Syaikh Abdul Qadir Syaibah Hamad dalam al-Adyan wal Furuq wal Dzahibul Mu'ashirah (h. 54).
Kedua penulis tersebut bukannya menggunakan kata Allah, melainkan al-ilah sebagai bentuk ma'rifat dari ilah. Dalam bahasa Arab pun dikenal kaidah, setiap isim (kata benda atau kata sifat) nakiroh (umum) yang mempunyai bentuk mutsanna (dua) dan jamak, maka isim ma'rifat kata itupun mempunyai bentuk mutsanna dan jamak. Hal ini tidak berlaku untuk kata Allah, kata ini tidak mempunyai bentuk ma'rifat mutsanna dan jamak. Sedangkan kata ilah mempunyai bentuk ma'rifat baik mutsanna (yaitu al-ilahani atau al-ilahaini) maupun jamak (yaitu al-alihah). Dengan demikian kata al-ilah dan Allah adalah dua kata yang berlainan.
Teori lain mengatakan kata ini berasal dari kata bahasa Aram Alāhā. Cendekiawan muslim kadang-kadang menerjemahkan Allah menjadi "God" dalam bahasa Inggris. Namun demikian, sebagian yang lain mengatakan bahwa Allah tidak untuk diterjemahkan, dengan berargumen bahwa kata tersebut khusus dan agung sehingga mesti dijaga, tidak memiliki bentuk jamak dan gender (berbeda dengan God yang memiliki bentuk jamak Gods dan bentuk feminin Goddess dalam bahasa inggris). Isu ini menjadi penting dalam upaya penerjemahan Al Qur'an.

Tipografi

Kata Allāh selalu ditulis tanpa alif untuk mengucapkan vowel ā. Ini disebabkan karena ejaan Arab masa lalu berawalan tanpa alif untuk mengeja ā. Akan tetapi, untuk diucapkan secara vokal, alif kecil selalu ditambahkan di atas tanda saddah untuk menegaskan prononsiasi tersebut.


Allah dalam Islam

Dalam Islam, Allah adalah satu-satunya Tuhan (tanpa sekutu), Sang Pencipta, Hakim dari seluruh makhluk, Maha Kuasa, Maha Penyayang, Maha Pemurah dan Tuhan dari Ibrahim, Ismail, Ishaq,Yakub, Musa, Dawud, Sulaiman, Isa dan Muhammad. Menurut F.E. Peters, " Al Qur'an menyatakan 29:46, Muslim mempercayai dan sejarawan menyetujui, bahwa Muhammad dan pengikutnya menyembah Tuhan yang sama dengan yang disembah Yahudi. Allah-nya Al Qur'an adalah Tuhan Sang Pencipta yang ada dalam kisah Ibrahim. Peters mengatakan bahwa Al Qur'an menggambarkan Allah lebih berkuasa dan jauh dibandingkan dengan Yahweh, dan juga merupakan Tuhan universal, tidak seperti Yahweh yang lebih dekat dengan bangsa Israel.

Allah dalam Kristen

Umat Kristen lebih menyukai kata Tuhan dibanding kata Allah. Akan tetapi, terjemahan Bibel dalam bahasa Indonesia yang dinamakan sebagai "Al-Kitab", menggunakan kata "Allah" untuk "Tuhan Bapa". Jadi, Allah dalam Kekristenan sedikit berbeda dengan Allah dalam pengertian ajaran Islam. Secara pengucapan juga ada perbedaan dengan Allah dalam tradisi Islam. Allah dalam agama Kristen diucapkan dengan 'alah', bukan 'awlloh' seperti umat Islam ucapkan, Allah dalam tradisi Islam diucapkan dengan logat bahasa Arab. Dalam Allah Kristiani terdapat 5 eksistensi mutlak:
  1. Allah itu kekal Tanpa awal Tanpa akhir (keluaran 3:14, Ibrani 7:3, Wahyu 1:8, Wahyu 22:13)
  2. Allah itu Esa (Ulangan 6:4, Yesaya 45:5,21, ;1- Timotius 1:17)
  3. Allah itu tidak berubah-ubah (Maleakhi 3:6, Yakobus 1:17)
  4. Allah itu Tidak ada persamaanNYA (Mazmur 86:8, Yesaya 40:25, II samuel 7:22)
  5. Allah itu Mahakuasa, khalik langit dan bumi serta segala isinya yang kelihatan maupun tidak (Kejadian 1:1-31))

Tiga Kodrat Allah Dalam Iman Kristiani

Menurut iman kristiani Allah sebagai oknum/pribadi memiliki dalam diriNYA 3 (tiga) Kodrat KUASANYA atau Kodrat Ke-TUHANan-NYA, yaitu:
  1. Mencipta: Kuasa Mencipta ini dalam Perjanjian baru disebut oleh Yesus dengan predikat BAPA(Matius 11:25, lukas 10:21)
  2. Berfirman: Kuasa berfirman (dan bertindak) ini dalam Perjanjian baru disebut oleh Yesus dengan predikat ANAK (Yohanes 1:14, Yohanes 1:18, Matius 16:16)
  3. Roh Allah: Roh Allah yang berkuasa memelihara, mengayomi, membimbing dan menolong ini dalam Perjanjian baru oleh Yesus disebut dengan ROH KUDUS (Yohanes 14:16-17, Yohanes 14:26, 15:26)